Mitos Asal Usul Orang Nias Diturunkan Dari Langit

Mitos Asal Usul Orang Nias Diturunkan Dari Langit

Radja uit Nias

Asal usul orang nias seringkali menjadi bahan polemik diantara orang-orang nias, karena hingga saat ini terlalu benyak versi mengenai asal usul orang nias, dan belum ada satupun diantara pendapat para ahli / para penulis yang dapat dijadikan sebagai suatu yang mutlak kebenarannya yang dapat diterima dan dipercayai oleh masyarakat nias.

Jika berbicara tentang asal-usul nias, ada 1 mitos yang paling melegenda dan dipercayai oleh masyarakat nias. mitos ini berasal dari para leluhur orang nias yang mempercayai bahwa asal usul orang nias adalah diturunkan dari langit (nidada moroi ba langi).




Hal ini dilatarbelakangi oleh keterbatasan pemahaman / pengetahuan mereka mengenai ilmu pengetahuan, sehingga beranggapan bahwa didunia ini hanya ada satu daratan yaitu hanya daratan pulau nias atau tanö niha, itulah sebabnya orang nias menyebut dirinya sebagai ono niha.

Berikut ini adalah cerita dari mitos asal-usul orang nias.

Mitos suku nias, “Raja sirao dan kesembilan anak lelakinya”.

Hahulu kala ada seorang raja yang bernama Sirao.

Ketika raja sirao sudah mulai tua, maka ia pusing tujuh keliling, karena ke 9 orang anak-anaknya semuanya ingin menjadi pengganti sirao sebagai raja.
ke sembilan anak sirao adalah sebagai berikut :
1. tuada bawuadanỡ
2. tua zangarỡfa
3. tua bela
4. tua simanga buaweto alitỡ
5. tua samadu sonamo dalỡ
6. hia walangi adu
7. gỡzỡ hela-hela danỡ
8. daeli sanau talinga
9. luo mewỡna
lalu sirao memanggil / mengumpulkan ke-9 orang anak-anaknya, mengatakan bahwa : siapa yang akan menggantikan posisinya sebagai raja, dia akan mempunyai tanda-tanda, yaitu “ barang siapa diantara ke-9 anak-anaknya, yang dapat menari seperti burung rajawali atau seperti burung elang diatas ujung tombak khusus sang raja, maka dialah yang akan menggantikan sirao sebagai raja.

Tuan bawuadanỡ putra raja sirao yang ke-1, menjawab bahwa karena ia putra yang pertama, maka dialah yang berhak menjadi raja menggantikan sirao ayahnya setelah meninggal kelak. lalu sirao menyuruh bawuadanỡ, menari diatas ujung tombak dan ternyata ia gagal, dan karena itu maka bawuadanỡ diturunkan ke bumi yang luas, dan jatuh ditengah-tengah pusaran bumi, sehingga ia menjadi penopang bumi.

Setelah tuan bawuadanỡ diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-2 yaitu tuan zangarỡfa melompat sambil mengatakan bahwa karena ia putra ke-2, maka dialah yang berhak menjadi raja menggantikan ayahnya sirao, apabila sirao meninggal dunia kelak. dan iapun gagal, sama seperti abangnya bawuadanỡ, dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh ditengah-tengan air sehingga ia menjadi penguasa air.

Setelah tuan zangarỡfa diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-3 yaitu tuan bela, mencoba namun iapun gagal, sama seperti abangnya tuan zangarỡfa dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh diatas pohon yang besar sehingga ia menjadi penguasa pohon.

Setelah tuan bela diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-4 yaitu tuan simanga bua weto alitỡ, mencoba namun iapun gagal, sama seperti abangnya tuan bela dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh diatas batu yang besar sehingga ia menjadi guru black magic di nias.
tuada simanga bua weto alitỡ dipercayai sebagai kakeknya laowỡmaru, yang punya cita-cita menghubungkan dataran nias dengan dataran sumatera namun tidak sempat karena dia keburu meninggal.

Setelah tuan simanga bua weto alitỡ diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-5 yaitu tuan samadu sonamo dalỡ, mencoba namun iapun gagal, sama seperti abangnya tuan simanga bua weto alitỡ dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh diatas puncak gunung gui-gui (yang merupakan salah satu gunung tertingggi di nias) sehingga ia menjadi guru para dukun dan tukang ramal di nias.

Tuan samadu sonamo dalỡ, dipercayai sebagai gurunya para dukun dan tukang ramal dapat menyembuhkan orang sakit karena bala/guna-guna dan dapat meramal nasib seseorang

Setelah tuan samadu sonamo dalỡ diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-6 yaitu tuan hia walangi adu, tuan hia walangi luo, mencoba namun iapun gagal, sama seperti abangnya tuan samadu sonamo dalỡ dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh daerah gomo.dan setelah tuan hia diturunkan ke bumi, maka bumi nias di bagian selatan menjadi miring.

Setelah tuan hia walangi adu, tuan hia walangi luo diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-7 yaitu tuan gỡzỡ hela-hela danỡ, mencoba namun iapun gagal, sama seperti abangnya tuan hia walangi adu, tuan hia walangi luo dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh daerah bagian utara pulau nias. dan setelah tuan gỡzỡ hela-hela danỡ diturunkan ke bumi, maka bumi nias melengkung.

Setelah tuan gỡzỡ hela-hela danỡ diturunkan ke bumi, maka putra raja sirao yang ke-8 yaitu tuan daeli sanau talinga, tuan daeli sanau tumbo, mencoba namun iapun gagal, sama seperti abangnya tuan gỡzỡ hela-hela danỡ, dan karena itu iapun diturunkan ke bumi yang luas dan jatuh di tỡla maera talu nidanoi. dan oleh karena tuan daeli merupakan anak kesayangan dari tuan sirao, maka ketika tuan daeli diturunkan ke bumi tanỡ niha bersamanya diikutsertakan seperangkat perhiasan emas dan perak, peralatan tombak dan pedang serta berbagai alat timbangan. dan setelah tuan daeli diturunkan ke bumi, maka bumi nias menjadi rata dan tidak lagi melengkung.

Pada akhirnya satu-satunya keturunan tuan sirao yang tinggal diatas langit yaitu tuan luo mewỡna, yang dipercayai sebagai penguasa matahari dan bulan, sehingga kalau hujan turun berarti tuan luo mewỡna sedang bersedih hati, dan kalau bulan purnama yang cerah berarti tuan luo mewỡna sedang senang hati / bergembira.

Sekian Cerita Mitos Singkat Mengenai Asal-Usul Orang Nias Menurut Para Leluhur Orang Nias.

YA’AHOWU.

Posting Komentar

0 Komentar