Contoh CBR (Critical Book Report) Lengkap Dengan Ringkasan Isi Buku - Review Book Unimed

Contoh CBR (Critical Book Report) Lengkap Dengan Ringkasan Isi Buku





Review Book Unimed
Contoh Cbr Unimed
BAB I
PENDAHULUAN 
Latar Belakang
Psikologi perkembangan merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah, merupakan pengetahuan yang diperoleh dengan penelitian-penelitian ilmiah. Penelitian ilmiah adalah penelitian yang dijalankan secara  terencana, sistematis, terkontrol, dan dalam psikologi berdasarkan atas data empiris. Sesuatu teori dalam suatu ilmu harus dapat diuji dalam hal keajegannya dan keandalannya. Ini berarti kalau penelitian ulang dilakukan oleh orang atau ahli lain, menurut langkah-langkah yang serupa dalam kondisi yang sama, maka akan diperoleh hasil yang konsisten, yaitu hasil yang sama atau hampir sama dengan hasil yang terdahulu.

B. Tujuan Critical Book Report 
Critical Book Report ini bertujuan :
1. Menjelaskan pengertian psikologi, perkembangan  psikologi dan peristiwa-peristiwa kejiwaan.
2.   Pembaca dapat mengetahui dan memahami pengertian psikologi, perkembangan psikologi dan peristiwa-peristiwa kejiwaan.
3.      Mengkritik sebuah buku
4.      Menambah wawasan tentang ilmu jiwa

C.    Permasalahan
1.       Pengertian psikologi menurut beberapa ahli psikolog.
2.       Psikoanalisis
3.       Peristiwa-peristiwa kejiwaan : Fantasi, Perasaan, Berfikir Kreatif

BAB II
IDENTITAS BUKU

Contoh CBR (Critical Book Report) Lengkap Dengan Ringkasan Isi Buku
Judul Buku : Psikologi Perkembangan 
Edisi : Kelima
Penulis : Elizabeth B. Hurlock
Penerbit : Erlangga
ISBN :  -
Tahun Terbit : 2003
Jumlah Halaman: xii + 447
Kertas isi :  HVS
Cover: Soft
Ukuran : 16 x 24 cm
Berat : 650 gram

RINGKASAN BUKU

BAB I.     PERTUMBUHAN DAN KEMUNDURAN
Psikologi perkembangan, tugasnya seperti yang dikatakan oleh La Bouvie, “tidak hanya mendeskripsikan tetapi juga menjelaskan atau mengeksplikasikan perubahan-perubahan perilaku menurut tingkat usia sebagi masalah hubungan antesseden (gejala yang mendahului) dan konsekuensinya”.
Kata Siegel, “psikologi perkembangan mengkhususkan diri pada masalah usia dan tahapan-tahapan. Para penyelidik terdorong untuk mempelajari usia yang khas dan tertentu di mana terjadi berbagai tahapan perkembangan”.
Sebagian riset dipusatkan pada usia anak prasekolah, sekolah dan remaja. Baru kemuadian pada usia dewasa,lanjut usia dan akhirnya usia pertengahan.

Ada 2 alasan utama terjadinya penekanan pada psikologi perkembangan, yaitu:
a. Penelitian terhadap periode tertentu sangat dipengaruhi oleh keinginan untuk memecahkan beberapa masalah praktis dan yang berkaitan dengan periode itu.
b. Lebih sulit mempelajari manusia pada beberapa tahap kehidupan tertentu daripada tahap-tahap kehidupan yang lain.
Enam tujuan pokok ahli psikologi perkembangan, yaitu:
·    Menemukan perubahan-perubahan yang terjadi pada usia umum dan khas dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan
·    Menemukan kapan perubahan-perubahan ini terjadi
·    Menemukan sebab-sebabnya
·    Menemukan bagaimana perubahan-perubahan itu mempengaruhi perilaku
·    Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan, dan
·    Menemukan apakah perubahan-perubahan itu bersifat individual atau universal



1) ARTI PERUBAHAN DALAM PERKEMBANGAN
Perkembangan berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi abikat proses kematangan dan pengalaman, serta proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks. Menurut Van den Daele “perkembangan berarti perubahan secara kualitatif”.
Dua proses perkembangan yang saling bertentangan yang terjadi secara serempak dalam kehidupan adalah pertumbuhan (evolusi) dan kemunduran (involusi).
Manusia tidak pernah statis. Maksudnya semenjak pembuahan hingga ajal selalu terjadi perubahan, baik dalm kemampuan fisik maupun psikologis.

a) Tujuan Perubahan dalam Perkembangan
Perubahan dalam perkembangan bertujuan untuk orang menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana ia hidup. Dan orang tersebut harus dapat mengaktualisasikan dirinya dalam lingkungan.
Orang yang berhasil menyesuaikan dengan baik secara pribadi maupun sosial, harus mempunyai kesempatan mengungkapkan minat dan keinginan dirinya, tetapi juga harus menyesuaikan dengan standart-standart yang ada. Kurangnya kesempatan akan menimbulakan kekecewaan dan sikap negatif pada diri sendiri maupun orang lain.

b) Telaah tentang Perubahan Perkembangan
Terjadinya ketidakseimbangan tentang telaah perubahan dalam perkembangan selama masa anak-anak dan remaja yang telah dilakukan secara luas dan mendalam dibandingkan dengan telaah pada usia lanjut. Perubahan yang terjadi pada usia lanjut hanya dialami oleh sebagian kecil populasi, sehaingga dianggap tidak terlalu penting dibanding dengan perubahan yang terjadi pada usia muda.
Tetapi saat ini, diakui perubahan yang terjadi pada setiap tingkat perkembangan bermanfaat untuk ditelaah.

c)    Sikap terhadap Perubahan dalam Perkembangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi sikap terhadap perubahan-perubahan dalam perkembangan antara lain:
·    Penampilan diri
Perubahan yang meningkatkan penampilan diri seseorang akan diterima dengan senang hato dan akan teraktualisasi pada sikap menyenangkan, begitu pula sebaliknya.
·    Perilaku
Contoh: perilaku yang memalukan akan berpengaruh terhadap sikap yang kurang menyanangkan, begitu pula sebaliknya.
·    Stereotip Budaya
·    Nilai-nilai Budaya
·         Setiap kebudayaan memiliki nilai-nilai tertentu yang dikaitkan dengan usia-usia yang berbeda. Contoh: pada kebudayaan Amerika, sikap terhadap kelompok usia muda lebih menyenangkan daripada usia-usia lainnya.
·    Perubahan Peranan
Contoh: masyarakat akan menunjukkan sikap simpatik terhadap kelompok berstatus menikah dan bekerja daripada mereka yang menyandang peran/status pensiun atau menjanda.
·    Pengalaman Pribadi
Berpengaruh besar dalam menghadapi  perubahan yang terjadi dalam perkembangan.

2)   FAKTA-FAKTA YANG PENTING TENTANG PERKEMBANGAN
a)    Dasar-dasar Permulaan Adalah Sikap Kritis
Fakta pertama yang penting tentang perkembangan bahwa dasar-dasar permulaan adalah sikap kritis. Sikap, kebiasaan dan pola perilaku yang dibentuk tahun-tahun pertama,sangat menentukan seberapa jauh individu berhasil menyesuaikan diri ketika bertambah tua dalam kehidupan.
Kedua, perubahan terjadi apabila orang-orang yang dihargai memperlakukan individu dengan car-cara yang baru atau berbeda.
Kondisi ketiga adalah apabila ada motivasi yang kuat dari pihak individu sendiri untuk membuat perubahan.

b)    Peran Kematangan dan Belajar dalam Perkembangan
Kematangan dan belajar merupakan peranan penting dalam perkembangan. Kematangan adalah terbukanya sifat-sifat bawaan individu. Belajar adalah perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha pada pihak individu.Ada tiga fakta yang mengatakan kematangan dan belajar saling berhubungan sebagai penyebab perkembangan:
1.      Karena manusia mampu belajar
2.      Kemataangan memberi batasan
3.      Kesiapan perkembangan atau kesiapan untuk belajar

c)    Perkembangan Mengikuti Pola yang Tertentu dan yang Dapat Diramalkan
Hukum arah perkembangan atau “hukum cephalocaudal” mengatakan bahwa perkembangan menyebar ke seluruh tubuh dari kepala ke kaki.
Sedangkan hukum proximodistal menerangkan bahwa perkembangan menyebar keluar dari titik poros sentral tubuh ke anggota-anggota tubuh.

d)   Semua Individu Berbeda
Seseorang tidak dapat mengharapkan hasil yang sama dengan orang dengan perkembangan usia dan intelektual yang sama. Perbedaan individual diperukan dalam pembentukan kepribadian. Individualitas bukan hanya menyenangkan, tetapi juga memungkinkan kemajuan sosial.

e)    Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Perilaku Karakteristik
    Periode equilibrium adalah saat ketika individu dengan mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan baik. Periode disequilibrium adalah saat ketika individu kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan dan menghasilkan pribadi serta sosial yang buruk.

f)    Setiap Tahap Perkembangan Mempunyai Resiko
Setiap periode dalam rentang kehidupan memiliki resiko baik dari fisik, psikologis ataupun lingkungan. Sebaiknya individu dan mereka yang melatih anak memiliki kesadaran untuk mencegah resiko itu terjadi. Kesadaran akan mengurangi resiko tersebut.

g)   Perkembangan Dibantu Rangsangan
Walaupun sebagian besar perkembangan itu akan terjadi karena kematangan dan pengalaman-pengalaman dari lingkungan, rangsangan juga membantu perkembangan seoptimal mungkin. Contohnya, pada bayi prematur apabila orang tua aktif merangsang tubuh bayi mereka dengan cara menggerakkan anggota tubuh, membalikkan ke posisi yang lain dan mengajaknya bicara akan tumbuh lebih pesat ketimbang bayi prematur yang didiamkan dan ditelantarkan.

h)    Perkembangan Dipengaruhi oleh Perubahan Budaya
   Perkembangan individu dibentuk untuk menyesuaikan diri dengan standar-standar budaya dan segala hal ideal, maka perubahan-perubahan dalam standar-standar tersebut akan mempengaruhi pola perkembangan

i)    Pada Setiap Tahapan Perkembangan Ada Harapan-Harapan dari Masyarakat

j)    Ada Kepercayaan Tradisional tentang Individu pada Semua Tingkatan Usia

1)   RENTANG KEHIDUPAN
·      Walaupun semua individu berbeda, namun mereka mengikuti pola perkembangan yang pasti dan dapat diramalkan yang berlaku sama bagi semua.
·      Tugas-tugas perkembangan memenuhi tiga macam tujuan yang bermanfaat
Ø Sebagai petunjuk sehingga individu mengetahui apa yang diharapkan oleh masyarakat.
Ø Sebagai pendorong individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh masyarakat
Ø Menunjukkan individu apa yang akan terjadi dan apa yang diharapkan dari mereka di kemudian hari.
·     Tiga bahaya umum dan mendasar yang berkaitan dengan tugas-tugas perkembangan
  •  Harapan-harapan yang tidak sesuai
  •   Melangkahi tahapan tertentu karena tidak berhasil menguasai tugas-tugas perkembangan pada tahap sebelumnya
  •  Krisis individu ketika melewati suatu tahapan perkembangan ke tahapan yang lain
·         Rentang kehidupan dapat dibagi menjadi sepuh periode:
1.      Sebelum kelahiran
2.      Baru dilahirkan
3.      Masa bayi
4.      Awal masa kanak-kanak
5.      Akhir masa kanak-kanak
6.      Pubertas
7.      Remaja
8.      Awal dewasa
9.      Masa pertengahan
10.  Usia lanjut

BAB II PERIODE PRANATAL
Dalam bab ini penulis menjelaskan perkembangan ketika pembuahan sampai 9 bulan (masa dalam kandungan sebelum kelahiran). Dalam bab ke 2 ini penulis menjelaskan dengan dengan sangat detil mulai dari ketika sperma XY bertemu dengan ovum XX maka bayi yang dihasilkan akan menjadi laki-laki atau pun perempuan, perkembangan selama pranatal yang meliputi bentuk-bentuk tubuh selama bulan ke 3, ke 5, sampai bulan ke 9 saat bayi siap untuk dilahirkan. hal yang perlu digaris bawahi adalah bahaya psikologi yang paling umum dan paling berat adalah kepercayyan masarakat pada masa pranatal adalah adanya hal-hal yang dapat mempengaruhi keadan bayi yang belum lahir hal ini msih dipengarauhi kepercayaan masrakat seperti mitos dan sebagainya.

BAB III MASA BAYI BARU LAHIR
Pada bab 3 ini menjelaskan tentang keadaan bayi ketika dilahirkan dan dijelaskan pula bagaimanakah ciri-ciri bayi neonotal. Dijelaskan pula seperti apakh kondisi yang mempengaruhi penyesuaina diri pada kehidupan pscanatal diantaranya adalah lingkungan pranatal, jenis persalinan, pengalaman yang berhubungan denga persalinan, lamanya periode kehamilan, sikap orang tua, perawatan pasca natal. Penulis juga menjelaskan seperti apakah ciri-ciri bayi pada umumnya.

BAB IV MASA BAYI
Pada masa bayi dijelaskan seperti apakah masa bayi tersebut. dijelaskan juga bahwa pada masa empat bualn bayi hanya dapat melihat tanpa bisa menyentuh, pada masa 5 bulan bayi dapat melakukan gerakan menyendok, pada masa 8 bulan bayi dapat mengenggam balok dengan satu tangan pada 9 bulan bayi dapat memegang dengan cara dicepit yang sudah sempurnakan.

BAB V AWAL MASA KANAK-KANAK
Salah satu ciri tertentu masa bayi merupakan ciri khas yang membedakannya dengan periode-periode lain dalam rentang kehidupan. Demikian pula halnya dengan ciri tertentu dari periode awal masa kanak-kanak. ciri ini tercermin dalam sebutan yang biasanya diberikan oleh para orang tua, pendidik dan ahli psikologi. Dalam bab ini juga dijelas kan perkembanagn kanan\k-kanak antara lain kemajuan fisik kanak-kanak, perkembangan berbicara kanak-kanak sampai pada perkembangan emosi pada kanak-kanak.

BAB VI AKHIR MASA KANAK-KANAK
Dalam bab ini dijelaskan ciri dari kanak-kanak adalah dari 6 tahun sampai kematangan seksual, yaitu sekitar tiga belas tahun bagi anak perempuan dan empat belas tahun bagi anak laki laki. Pada bab ini juga disebutkan apa saja yang berubah dari masa kanak-kanak sampai pada masa akir kanak-kanak, diantaranya adalah perubahan pada obrolan yang sudah mulai reamja, dan perubahan emosi.

BAB VII MASA PUBER
Masa Puber merupakan periode yang tumpang tindih Karena mencakup tahun- tahun akhir masa kanak-kanak dan tahun-tahun awal masa remaja. Yaitu umur 11,0 atau 12,0 sampai umur 15,0 atau 16,0. Kriteria yang sering digunakan untuk menentukan permulaan masa puber adalah haid yang pertama kali pada anak perempuan dan basah malam pada anak laki-laki. Ada empat perubahan tubuh yang utama pada masa puber, yaitu:
-Perubahan besarnya tubuh.
-Perubahan proporsi tubuh.
-Pertumbuhan ciri-ciri seks primer.
-Perubahan pada ciri-ciri seks sekunder

BAB VIII MASA REMAJA
Pada bab ini penulis menjelaskan hal-hal apakah yang terjadi pda individu reamja pada umunya, baik dari segi psikologi maupun dari tingkah laku. Dalam bab ini juga disewbutkan hal-hal apakah yang menyebapkab seorang remaja mengalami keterlambatan perkembangan fisik amupun perkembangan mental. Pada bab ini juga dijelaskan secara jelas tentang perilaku remaja , bik dari perilaku yang berbau seks, maupun perilaku yang berhubungan dengan sosial.

BAB IX MASA DEWASA DINI : PENYESUAIAN PRIBADI DAN SOSIAL
Dalam bab ini dijelaskan hal-hal terkait dengan masa dewasa, baik dari pekerjaan, sampai dengan perkawinan dan perceraian.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Perbandingan antara Kedua Buku
            Kedua buku ini membahas tentang bagaimana perkembangan yang terjadi pada seorang anak. Dari segi penulisan kedua buku tersebut memiliki format penulisan yang baik. Pemaparan pada buku Psikologi perkembangan edisi kelima karanagn Elizabeth B. Hurlock tidak begitu detail karena banyaknya sumber referensi yang diambil oleh penulis.
Dalam buku Perkembangan Peserta Didik penjelasannya tidak begitu mudah untuk dipahami serta tidak ada penjelasan untuk penggunaan istilah yang kurang dimengerti.

B. KELEBIHAN
Buku Psikologi perkembangan edisi kelima karanagn Elizabeth B. Hurlock adalah.
· Menjelaskan dengan sangat jelas pada sub-sub bahasan pada setiap bab.
· Ada indikator yang harus dicapai oleh pembaca pada setiap awal bab.
· Ada banyak ganbar dalam buku ini sehingga tidak membosan kan ketika dibaca
   walaupun sangat tebal halamannya.
· Ada rangkuman hal-hal penting disetiap akhir bab.
· Pewnulisan referensi yang jelas.
· Ada kotak-kotak yang berisi fakta-fakta penting yang sangat membantu bagi
   pembaca.

C. KELEMAHAN
· Tulisannya terlalu kecil sehingga menyakitkan mata.
·         Karena banyaknya buku – buku referensi, pembahasan di buku ini jadi kurang detail.
·         Terlalu minimnya penjelasan tentang bagan dan gambar.





BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Pengertian psikologi menurut beberapa ahli psikolog :
a.       Menurut Drever (1960) Psikologi sebagai sebuah wadah cabang dari ilmu pengetahuan.
b.      Menurut Wundt (lih. Devidoff, 1981) Psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia.
c.      Menurut Woodworth dan Marquis (1957) Psikologi merupakan ilmu tentang aktivitas-aktivitas individu
d.      Menurut Branca (1964) Psikologi merupakan ilmu tentang perilaku

2.      Pendiri psikoanalisis adalah Sigmund Freud (1856 – 1939)
Mula-mula Freud berpendapat bahwa kehidupan psikis mengandung 2 bagian, yaitu kesadaran (the conscious) dan ketidaksadaran (the unconcious). Kemudian Freud merevisi dan mengintrodusir id, ego, dan super ego.
Freud mengelompokkan insting menjadi 2 kategori, yaitu :
  • Insting untuk hidup (life insticts)
  • Insting untuk mati (death instinct atau thanatos)
Freud juga mengemukakan adanya 3 kecemasan , yaitu :
  • Kecemasan Objektif
  • Kecemasan Neurotik
  • Kecemasan Moral
3.      Peristiwa-peristiwa kejiwaan antara lain fantasi, perasaan., berfikir kreatif
Fantasi adalah kemampuan jiwa untuk membentuk tanggapan-tanggapan atau bayangan-bayangan baru.
Fantasi sebagai kemampuan jiwa dapat terjadi secara disadari dan secara tidak disadari.
Dilihat dari caranya orang berfantasi, fantasi dibedakan menjadi 3, yaitu fantasi yang mengabstraksi, fantasi yang mendeterminasi, fantasi yang mengkombinasi.
Menurut Bigot, dkk (1950) mengklasifikasi jenis perasaan sebagai berikut :
  • Perasaan keinderaan
  • Perasaan psikis atau kejiwaan dibagi 6 yaitu perasaan intelektual, perasaan kesusilaan, perasaan keindahan/ estetika, perasaan kemasyarakatan/ sosial, perasaan harga diri, perasaan ke-Tuhanan.
Tingkatan-tingkatan seseorang dalam berfikir kreatif :
1.      Persiapan (preparation)
2.      Tingkat Inkubasi
3.      Tingkat Pemecahan atau Iluminasi
4.      Tingkat Evaluasi
5.      Tingkat Revisi
Sifat-sifat orang yang berpikir kreatif :
1.      Memilih fenomena atau keadaan yang kompleks
2.      Mempunyai psikodinamika yang kompleks, dan mempunyai skope pribadi yang luas.
3.      Dalam Judgment-nya lebih mandiri
4.      Dominan dan lebih besar pertahanan diri (more self – assertive)
5.      Menolak suppression sebagai mekanisme kontrol
Hambatan-hambatan yang mungkin timbul dalam proses berfikir :
  1. Karena data yang kurang sempurna
  2. Karena data yang ada dalam keadaan confuse
Setelah saya baca dan pahami isi dari buku ini, ada beberapa kelebihan dan kelemahan dalam buku ini, antara lain :
–          Kelebihan
  • Pengarang mempunyai banyak referensi buku-buku tentang ilmu jiwa / psikologi
–          Kelemahan
  • Karena banyaknya buku-buku referensi, pembahasan di buku ini jadi kurang detail.
  • Terlalu minimnya penjelasan tentang bagan dan gambar.
Saran
                Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang telah ditelaah, maka terdapat saran yang yang disampaikan untuk penulis. Karena buku ini adalah terbitan lama, seharuanya buku ini diterbitkan lagi namun dengan perbaikan-perbaikan seperti menggunakan kata-kata dan istilah-istilah yang mudah dimengerti oleh pembaca, memaparkan sejarah dengan alur yang jelas dan tidak mengacak, desain cover dibuat dengan menarik agar pembaca merasa terangsang untuk membacanya,  serta memberikan identitas buku yang lengkap. Selain itu, dengan menerbitkan kembali buku yang lebih berwarna, maka akan lebih merangsang pembaca untuk membaca dan menyimaknya.

Critical Book Report: Psikologi Perkembangan - Universitas Negeri Medan


Pendahuluan

Psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan konsistensi yang terjadi sepanjang siklus kehidupan manusia, mulai dari masa bayi hingga dewasa tua. Buku "Psikologi Perkembangan" dari Universitas Negeri Medan adalah salah satu referensi penting dalam memahami dinamika perkembangan manusia dalam konteks pendidikan. Dalam laporan kritis ini, saya akan mengulas isi buku, menganalisis kekuatan dan kelemahannya, serta mengevaluasi relevansinya dalam pendidikan dan psikologi saat ini.

Ringkasan Isi Buku

Buku ini menyajikan berbagai teori utama dalam psikologi perkembangan, termasuk teori perkembangan kognitif Piaget, teori perkembangan psikososial Erikson, dan teori perkembangan moral Kohlberg. Selain itu, buku ini juga mengupas faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu, seperti faktor genetik, lingkungan keluarga, dan budaya. Buku ini dirancang untuk membantu mahasiswa pendidikan dan psikologi memahami tahapan perkembangan anak dan remaja, serta implikasinya dalam proses belajar mengajar.

Analisis Kritis

Salah satu kelebihan buku ini adalah struktur penulisan yang sistematis, dimulai dari konsep-konsep dasar hingga aplikasi praktis dalam pendidikan. Penulis memberikan penjelasan yang komprehensif tentang setiap teori perkembangan, dilengkapi dengan contoh-contoh yang relevan dari kehidupan sehari-hari. Buku ini juga memberikan panduan praktis bagi pendidik dalam mengidentifikasi dan merespons kebutuhan perkembangan siswa di berbagai tahap usia.

Namun, terdapat beberapa kelemahan yang perlu dicatat. Salah satunya adalah kurangnya pembahasan tentang perbedaan individu dalam perkembangan, seperti bagaimana anak-anak dengan kebutuhan khusus mengalami perkembangan yang berbeda dari anak-anak pada umumnya. Di samping itu, buku ini kurang memberikan perhatian pada isu-isu kontemporer seperti perkembangan digital dan dampaknya pada psikologi anak.

Evaluasi dan Kesimpulan

Secara keseluruhan, buku "Psikologi Perkembangan" dari Universitas Negeri Medan merupakan sumber yang bermanfaat bagi para mahasiswa dan praktisi pendidikan yang ingin memahami lebih dalam tentang perkembangan manusia. Meskipun ada beberapa aspek yang dapat ditingkatkan, buku ini tetap relevan dan memberikan wawasan penting tentang bagaimana perkembangan psikologis individu mempengaruhi proses belajar dan interaksi sosial di lingkungan pendidikan.

Kata Kunci Pencarian:

  • Psikologi Perkembangan
  • Buku Psikologi Perkembangan
  • Universitas Negeri Medan
  • Teori Perkembangan Kognitif
  • Perkembangan Psikososial
  • Perkembangan Moral
  • Tahapan Perkembangan Anak
  • Pendidikan dan Psikologi
  • Critical Book Report Psikologi Perkembangan
  • Perkembangan Manusia dalam Pendidikan

Posting Komentar

0 Komentar